Allianz: Partner Bisnis Terpercaya
Allianz Perusahaan Raksasa dari Eropa
Allianz adalah sebuah
perusahaan asuransi kelas dunia yang telah berdiri sejak tahun 1890 di
Jerman. Dengan jaringan di lima benua, Allianz merupakan 3 terbesar
perusahaan asuransi kelas dunia dan telah mengelola dana sebesar 15
Trilliun dolar. Di bawah ini adalah fakta tentang Allianz:
Allianz adalah seponsor resmi formula 1.
Insurance Solutions from A Z
Allianz juga menyediakan solusi keuangan dari A hingga Z.
Hingga saat ini Allianz memiliki cabang di 70 negara dan tujupuluh juta nasabah
Corporate dan personal. Untuk mengukur reputasi Allianz mari kita lihat siapa saja yang menjadi client Allianz.:
Petronas Tower
Berdasarkan laporan resmi Fortune global 500 tahu 2009 di mana pada saat
itu dunia mengalami krisis moneter yang menyebabkan banyak perusahaan
mengalami banyak kerugian dan penurunan keuntungan. Allianz justru
menunjukkan peningkatan, dari ranking 22 menjadi 20. Hampir 50% dari
perusahaan yang ada dalam majalah fortune 500 companies telah
menggunakan asuransi Allianz.
Berdasarkan laporan resmi Fortune global 500 tahu 2009 di mana pada
saat itu dunia mengalami krisis moneter yang menyebabkan banyak
perusahaan mengalami banyak kerugian dan penurunan keuntungan. Allianz
justru menunjukkan peningkatan, dari ranking 22 menjadi 20. Hampir 50%
dari perusahaan yang ada dalam majalah fortune 500 companies telah
menggunakan asuransi Allianz.
Saya yakin anda telah mengenal logo-logo perusahaan di bawah ini.
Reputasi Allianz di Indonesia juga dapat dilihat melalui beberapa penghargaan di bawah ini.
Salah satu keuggulan Allianz adalah Allianz mencover 100 jenis
penyakit kritis dengan nilai proteksi terbesar dibanding dengan
perusahaan lainnya.
Allianz kembali mendapatkan predikat sangat bagus versi majalah
Infobank pada bulan Agustus 2013, penghargaan ini diberikan atas kinerja
keuangan yang terus berkembang baik dari tahun 2012 sampai 2013 ini.
selain menduduki peringkat international
2000 perusahaan terbesar dan satu-satunya perusahaan
asuransi jiwa
terbesar dunia versi majalah fortune, Allianz juga mengukir prestasi
sebagai perusahaan asuransi berpredikat sangat bagus atas kinerja
keuangan selama tahun 2012.
Allianz berkomitmen untuk melindungi keluarga Indonesia dari beban biaya penyakit kritis
Penyakit Jantung
Sakit Stroke
Belakangan ini, serangan jantung pada masyarakat yang berusia muda kerap
kali terjadi. Itu terjadi bukan hanya di
Indonesia,
tetapi juga di belahan dunia lainnya. Serangan jantung adalah salah
satu contoh penyakit kritis, di mana sebanyak 61 persen dari kematian di
Indonesia disebabkan oleh penyakit kritis.
Dan di Tanah Air, usia
rata-rata
nasabah yang melakukan klaim asuransi terkait penyakit kritis adalah 43
tahun. Penyebabnya bisa jadi pola hidup yang tidak sehat. Selain
melakukan perbaikan terhadap pola hidup, masyarakat juga memerlukan hal
lainnya, yakni sebuah proteksi. Hal itu bisa didapatkan dari
asuransi jiwa.
Serangan jantung, atau penyakit kritis lainnya, seperti kanker,
membutuhkan biaya pengobatan yang tidak sedikit. Dana yang digelontorkan
masyarakat untuk penyakit kanker bisa puluhan hingga ratusan
juta. Karena penyakit kritis seperti itu penanganannya tidak bisa sekali saja, tetapi kontinu.
Lantas, apakah ada produk asuransi yang mau memberikan perlindungan kepada mereka yang berpenyakit seperti itu? Ada, yaitu
Allianz Smartlink CI 100. Produk ini adalah tambahan (
rider) dari produk asuransi Smartlink Flexi
Account Plus.
Penyakit kritis adalah momok yang menakutkan bagi setiap orang,” terang
Joachim Wessling, Direktur Utama Allianz
Life
Indonesia, di Jakarta, Rabu (3/7/2013). Dia menerangkan, kebanyakan
masyarakat di kota besar sulit untuk melakukan gaya hidup sehat, seperti
berolahraga, karena kesibukan pekerjaan. Alhasil, kemungkinan mereka
terkena penyakit kritis pun lebih besar.
Penyakit kritis, menurut dia, membutuhkan biaya yang tidak sedikit
dalam pengobatan. Bahkan, pekerjaan pun bisa hilang karena penyakit
tersebut. “Karena tidak bisa secara fisik mengerjakan pekerjaannya,”
imbuh dia. Di sini, penting bagi masyarakat untuk memiliki asuransi
untuk membantu mereka dalam membiayai pengobatan suatu penyakit.
Allianz sendiri telah melakukan survei terhadap 1.944 orang responden
di 11 kota besar di Indonesia, seperti di Jakarta, Manado, dan Bali.
Hasilnya, 95 persen responden menyatakan bahwa mereka sadar akan risiko
penyakit kritis dan tingginya biaya pengobatan yang dikeluarkan.
Todd Swihart, Direktur Allianz Life Indonesia, mengatakan, jumlah
klaim yang dibayarkan terkait penyakit kritis di Allianz bisa mencapai
500-600 klaim per tahun. Tahun 2012 saja, klaim yang telah dibayarkan
terkait penyakit itu mencapai 496. Kembali menurut data perusahaan,
lima
penyakit kritis yang paling banyak diklaim dalam dua tahun terakhir
adalah kanker, stroke, penyakit jantung, gagal ginjal, dan tumor otak
jinak.
Melihat hal itu, Allianz pun bergerak cepat dengan menelurkan Allianz Smartlink CI 100.
Ginawati Djuandi,
Chief Agency Officer Allianz
Life Indonesia, yang juga hadir dalam kesempatan yang sama, menuturkan,
misi perusahaan mengeluarkan produk ini bukan hanya untuk menjual
produk semata, tetapi juga melihat betapa pentingnya masyarakat
mempunyai proteksi terhadap penyakit kritis. “Misi kami untuk membantu
masyarakat kelas menengah memiliki proteksi ini,” tegas dia.
Lantas, apa saja yang ditawarkan oleh produk ini? Todd menuturkan,
perlindungan terhadap tertanggung dimulai dari kondisi awal sampai
dengan kondisi akhir. Bahkan, untuk beberapa penyakit kritis, nasabah
diberikan perlindungan hingga kondisi terparah. “Tidak ada produk
penyakit kritis lain di Indonesia yang mau menangani dari awal,
menengah, hingga akhir,” ungkap Todd.
Gebrakan lainnya adalah tertanggung mendapatkan perlindungan sampai
usia 100 tahun dengan usia masuk hingga 70 tahun. Nasabah pun berhak
mengajukan klaim lebih dari satu kali. Bisa juga mendapatkan tambahan
uang pertangggungan jika tertanggung harus menjalani angioplasty dan
jika terdiagnosa komplikasi diabetes.
“Kami berharap Allianz Smartlink CI 100 dapat diterima dengan baik
oleh masyarakat sebagai komitmen kami dalam memberikan dan menghasilkan
sesuatu bagi para nasabah kami,” tandas Joachim.
Allianz Smartlink CI100
adalah perlindungan dari 100 macam kondisi penyakit kritis apapun
kondisinya, mulai dari awal hingga kondisi lanjut. Nikmati hidup 100%
dengan perlindungan CI100 yang merupakan pertanggungan tambahan produk
Allianz
Smartlink yang berlaku hingga usia 100 tahun.
Fitur Produk
5-70 tahun (ulang tahun berikutnya)
sampai dengan Usia Tertanggung Mencapai 100 tahun (ulang tahun berikutnya)
Rupiah (IDR) dan hanya berlaku terhadap Polis Dasar Rupiah
- Cara & Masa Pembayaran Premi
Mengikuti Polis Dasar
- Biaya Asuransi tambahan Rider CI100
- Dihitung berdasarkan Usia, Jenis Kelamin, perokok/bukan perokok
- Premi meningkat sesuai Usia
- Biaya Asuransi dipotong dari unit Premi secara bulanan sampai dengan masa pertanggungan berakhir
90 hari setelah tanggal dimulainya pertanggungan manfaat tambahan Rider CI100
7 hari untuk semua kondisi penyakit
Full Underwriting
Anda berhak mengajukan klaim lebih dari satu kali, sesuai dengan ketentuan yang berlaku di dalam buku Polis
Minimum Rp 8.000.000 Maksimal sama dengan Uang Pertanggungan Produk dasar
tapi tidak boleh melebihi dari Rp 2.000.000.000
Manfaat Produk
*Syarat dan ketentuan yang lengkap terdapat di dalam polis Anda atau tanyakan kepada
Agen Anda.
Di saat perusahaan asuransi lain masih bingung apakah harus membayar
nasabahnya yang menjadi korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 1100
atau tidak (karena celaka pada saat melakukan uji coba penerbangan dan
bukan pada saat penerbangan reguler),
Allianz tidak menunggu lama untuk merealisasikan pembayaran klaim kepada korban pesawat tersebut
Total 7,7 Miliar dibayarkan Allianz kepada para nasabahnya yang kebetulan ikut penerbangan uji coba pesawat Sukhoi tsb.
TAPRO FAMILY produk terbaik untuk keluarga anda dari asuransi jiwa allianz
Perlindungan untuk seluruh keluarga, Ayah, Ibu & Anak-anaknya
Allianz memberikan perlindungan finansial untuk keluarga Indonesia
dengan menawarkan tabungan keluarga, dimana dengan miliki tabungan Tapro
family ini maka keluarga tersebut akan mendapatkan perlindungan
finansial bila salah satu dari anggota keluarga tersebut terkena
musibah.
Manfaat perlindungan yang didapatkan adalah :
1.
Asuransi dasar
Manfaat perlindungan akan diberikan jika nasabah meninggal dunia apapun penyebabnya, masa perlindungan ini adalah seumur hidup.
2.
Kecelakaan (
Accident death & Disability / ADDB )
Manfaat perlindungan ini akan dibayarkan bila salah satu dari anggota keluarga tersebut
meninggal atau cacat karena kecelakaan sebelum mencapai usia 65 tahun.
3.
Cacat Tetap Total ( Total
Permanent Disability / TPD )
Manfaat perlindungan akan dibayarkan bila salah satu dari anggota keluarga tersebut mendeitra
cacat tetap total karena sakit atau kecelakaan sebelum mencapai usia 65 tahun.
4.
49 penyakit kritis + 100 kondisi penyakit kritis (
CI 100)
Manfaat perlindungan akan dibayarkan sesuai ketentuan pada Polis bila
salah satu dari anggota keluarga tersebut pertama kali terdiagnosa /
menderita salah satu dari 49 penyakit kritis atau 100 Kondisi Penyakit
Kritis (
Critical Illness) sampai dengan Tertanggung mencapai usia 100 tahun.
Keuntungan di Tapro Family ini adalah memberikan pembebasan pembayaran
premi jika salah satu dari orang tua, Ayah atau Ibu terkena musibah penyakit kritis atau cacat tetap total atau meninggal dunia.
Jika hal tersebut dialami oleh keluarga tersebut maka
asuransi jiwa
Allianz yang akan menanggung premi yang seharusnya dibayarkan oleh
Ayah/Ibu sebagai si pencari nafkah untuk kelangsungan hidup keluarga
tersebut sampai dengan umur Ayah/Ibu mencapai usia 65 tahun. dan Allianz
mengeluarkan sejumlah uang pertanggungan yang besarnya sesuai dengan
polis asuransi mereka.
Saya akan memberikan contoh ilustrasi agar bapak/ibu paham akan pentinganya Tapro family ini, silakan lihat dibawah ini.
Jual rumah dan mobil untuk biaya berobat anak karena penyakit kritis
Aset dan uang anda bukanlah milik dokter, mari berasuransi. biarkan perusahaan asuransi yang membayarnya
Rumah satu-satunya telah dijual Akhdiat Suryawan (48 tahun) untuk
membiayai pengobatan anaknya, Faizal Darmawan (14 tahun), yang menderita
tumor otak yang merupakan
penyakit kritis.
Penghasilan Akhdiat sebagai guru olah raga di SD Negeri 02 Pondok Kopi,
Jakarta Timur, tetap tak cukup membiayai pengobatan anaknya yang begitu
besar.
Inilah ironi yang dihadapi Akhdiat. Sebagai guru, dia memiliki penghasilan yang memadai, hampir Rp 8
juta per bulan. Namun, dia tetap tak berdaya saat
dihadapkan pada biaya pengobatan anaknya yang sangat besar. Biaya yang
harus disediakan untuk biaya berobat mencapai Rp 120 juta.
Sebagai pegawai negeri sipil, Akhdiat memang memperoleh
Asuransi Kesehatan (Askes) dan Jaminan Pelayanan Kesehatan (JPK). Namun, besaran biaya
pengobatan yang ditanggung kedua jenis jaminan kesehatan itu pun
ada batasnya.
Dari total biaya pengobatan untuk Faizal lebih dari Rp 120 juta, hanya
sekitar Rp 70 juta yang ditanggung dua jaminan kesehatan itu. Sisanya
ditanggung sendiri
Ayah
lima anak itu
pernah mencoba mencari keringanan biaya pengobatan melalui Kartu Jakarta
Sehat (KJS), tetapi ditolak saat mengurus KJS di tingkat
kecamatan, karena penghasilannya sebagai guru dianggap cukup memadai.
Sekarang, Akhdiat harus segera menyiapkan dana lagi tak kurang dari Rp
120 juta untuk terapi lanjutan bagi anaknya. Namun, dia mengaku sudah
tak punya
dana lagi karena tabungannya terkuras untuk biaya operasi dan terapi Faizal pada Agustus lalu.
“Simpanan kami tinggal Rp 20 juta dan itu pun masih menunggu pelunasan
dari orang yang membeli rumah kami. Kami sih berharap, orang itu bisa
segera
melunasinya supaya kami bisa segera membeli obat bagi anak kami,” kata Akhdiat, Rabu, 30 Oktober 2013.
Akhdiat mengatakan, rumah satu-satunya itu dijual dengan harga Rp 50
juta. Rumah itu berada di kawasan Pondok Gede, Bekasi. Semestinya, kata
Akhdiat,
rumah itu bisa laku Rp 100 juta. Namun, karena dia tak ingin pengobatan
untuk anaknya terputus, Pak Guru dan istrinya, Ida Dartimah (40 tahun),
memutuskan
menjual rumahnya dengan harga murah asal cepat laku.
“Itu pun baru dibayar separuh oleh pembelinya, karena kami butuh dana besar segera,” ujarnya.
Kabar mengagetkan tentang anaknya itu kira-kira diterima Akhdiat pada
Maret tahun lalu. Saat itu Akhdiat memperoleh hasil diagnosis dari
dokter bahwa anaknya,
Faizal, menderita tumor otak jenis
astrocytoma. Tumor itu tumbuh akibat munculnya gumpalan darah di bagian kepala.
JUAL RUMAH
Praktis, sejak kuota JPK untuk Faizal habis, pembelian obat sebesar
Rp 50 juta lagi harus ditanggung Akhdiat. Sebagian bisa ditutupi dari
hasil penjualan rumah.
Namun, pembeli rumah baru membayar Rp 30 juta, sehingga Akhdiat harus
mencari tambahan Rp 20 juta lagi dengan mengutang kepada kerabat dan
beberapa
orang tua murid.
Pengobatan Faizal belum berhenti di situ. Menurut ibunya, Ida Dartimah,
Faizal harus menjalani terapi lanjutan pada 6 November. Karena kuota JPK
untuk Faizal
sudah habis, kata Ida, dokter di Rumah Sakit Dharmais telah mengingatkan
agar segera disiapkan dana pengobatan sebesar Rp 130 juta.
Ida mengatakan, entah bagaimana caranya, dia akan sekuat tenaga memenuhi
semua biaya pengobatan lanjutan untuk anak ketiganya itu. Kemungkinan
besar
dia akan
menjual mobilnya yang diperkirakan laku dijual Rp 50 juta, ditambah pelunasan dari penjualan rumah sebesar Rp 20 juta.
“Tetapi, jual
mobil
juga butuh waktu. Mudah-mudahan bisa segera laku. Untuk menutupi
kekurangan Rp 60 juta lagi, nanti akan kami pikir lagi,” ujarnya.
Akhdiat mengatakan, sejak satu-satunya rumah miliknya dijual, dia tak
lagi memiliki rumah. Namun, beruntung pengelola SD Negeri 02 Pondok Kopi
memberikan
kesempatan bagi keluarganya menempati rumah dinas guru.
Hanya yang dikhawatirkan Akhdiat, sejak menjalani operasi, mata kiri
Faizal mengalami kebutaan. Penglihatan mata kanan Faizal juga berangsur
turun, sehingga
saat ini penglihatannya kabur.
“Kami sudah diberi tahu dokter bakal ada efek setelah operasi, salah
satunya lumpuh. Rupanya sekarang efeknya baru muncul, penglihatan Faizal
jadi
berkurang,” katanya.
Sejak kesehatannya menurun, Faizal sepenuhnya terbaring di rumah. Dia
tak mampu berjalan jauh karena mudah pusing dan penglihatannya berangsur
menurun. Akibatnya, dia tak melanjutkan sekolah.
“Penginnya sih sekolah, tetapi seperti ini mana bisa,” ujar Faizal yang pernah masuk dalam tim sepak bola U-12.
(Sumber: KOMPAS, Kamis, 31 Oktober 2013)
Anda sangat nekat, hidup tanpa memiliki asuransi jiwa. sudah siapkah
jika dokter meminta Rp 500jt – 1M hari ini untuk biaya pengobatan akibat
penyakit yang bapak/ibu derita ??? atau mungkin pertanyaan ini, apa
yang bapak/ibu berikan kepada keluarga jika anda si pencari nafkah harus
pindah dunia ???
Saat ini memiliki asuransi jiwa masih belum dianggap
perlu oleh sebagaian besar masyarakat Indonesia. Kami menemukan minimal
tiga alasan mendasar orang enggan membeli asuransi jiwa.
Pertama, asuransi belum dilihat sebagai kebutuhan hidup yang mendesak.
Fokus perhatian saat ini adalah untuk mencukupi kebutuhan dasarnya
karena rata-rata tingkat pendapatan masyarakat yang masih relatif
rendah. Keadaan ini sesuai dengan teori Abraham Maslow yang menempatkan security needs (termasuk di dalamnya asuransi jiwa)
pada tingkatan kedua setelah kebutuhan dasar. Memang agak sulit
mengharapkan orang membeli asuransi jika untuk makan-minum dan kebutuhan
sehari-hari saja masih belum dapat tercukupi.
Kedua, keadaan ekstrem lainnya yaitu asuransi sudah dipandang tidak
diperlukan lagi. Pasalnya, kelompok orang ini sudah memiliki uang dan
aset produktif banyak sekali. Jumlah harta yang berlimpah dan aset-aset
produktif yang menghasilkan uang itu dipandang telah menjadi proteksi.
Jadi asuransi tidak diperlukan lagi untuk menutupi risiko yang mungkin
timbul.
Ketiga, manfaat asuransi belum dipahami. Termasuk dalam kelompok ketiga
ini orang-orang yang mengatakan membeli asuransi itu berarti meramalkan
kematiannya atau mereka yang mengatakan “Hidup dan mati itu di tangan
Tuhan. Mengapa harus dipikirkan?” Kenyataannya, asuransi tidak
mempersoalkan kematian itu. Masalah yang dicermati atau diantisipasi
adalah persoalan setelah kematian tersebut dan dampaknya bagi
orang-orang hidup yang terkait dengannya seperti pasangan hidup, anak,
dan keluarga.
- Antisipasi dan Proteksi Risiko
Asuransi jiwa adalah alat perlindungan dan penyelamatan dari
berbagai kemungkinan risiko dalam kehidupan yang memang penuh risiko.
Sebagian risiko itu bahkan bersifat pasti, dalam arti akan terjadi juga
meski manusia berusaha menghindari atau menundanya dengan segala
cara. Kematian, sakit, penuaan, dan pensiun, adalah contoh dari risiko
yang pasti terjadi. Di samping itu, masih banyak risiko lain yang belum
tentu terjadi namun bisa terjadi sewaktu-waktu terhadap diri atau
keluarga kita, seperti kehilangan barang berharga.
Penyebabnya bisa bermacam-macam, misalnya perampokan, pencurian,
kebakaran, dan kecelakaan. Semua kejadian itu akan memberikan dampak
atau konsekuensi bagi kita atau keluarga kita, suka atau tidak, siap
atau tidak, mau atau tidak. Salah satu konsekuensi dari risiko itu
adalah timbulnya masalah keuangan keluarga.
Kita tentu sadar betul bahwa hidup itu memang mengandung risiko. Tak
ada kehidupan yang bebas risiko, baik risiko alamiah atau pasti
(meninggal, tua, sakit, pensiun, dsb) maupun risiko tidak pasti
(kecelakaan, kehilangan benda berharga, kecurian, dsb). Langkah
berikutnya yang lebih penting lagi adalah mengantisipasi berbagai jenis
risiko itu agar kita atau keluarga kita relatif siap secara keuangan
bila musibah terjadi. Asuransi tidak bisa mengobati rasa sedih
kehilangan orang yang sangat kita cintai. Kendati begitu, asuransi jiwa
dapat menolong kita sekurang-kurangnya dari aspek finansial, untuk
menghadapi dampak dari musibah.
Ambil contoh asuransi jiwa (life insurance). Namanya mungkin memberi
persepsi keliru, yaitu melindungi jiwa seseorang. Tentu saja hanya Tuhan
yang bisa melindungi jiwa seseorang. Jenis asuransi yang paling tua ini
memberikan perlindungan terhadap pihak yang ditinggalkan (keluarga,
ahli waris) bila seseorang meninggal dunia, baik secara tiba-tiba maupun
karena usia. Perlindungan yang diberikan adalah dari sisi finansial.
Namun, perlindungan finansial juga dapat memberikan dampak positif dari
sisi psikologis dan sosial-emosional lainnya. Asuransi jiwa dapat
memberikan rasa aman, dalam arti pihak yang ditinggalkan tidak harus
merasa kehilangan semuanya. Sekurang-kurangnya mereka tidak sampai
merasa kehilangan seluruh dukungan finansial dari orang yang meninggal
dunia.
- Mengenal Produk Asuransi Jiwa Dasar
Proteksi yang biasa dilakukan adalah dengan memindahkan risiko yang
mungkin terjadi ke pihak ketiga, dalam hal ini adalah perusahaan
asuransi (konsep asuransi konvesional) melalui produk asuransi jiwa.
Jenis asuransi ini memberikan perlindungan terhadap pihak yang
ditinggalkan (keluarga, ahli waris) bila seseorang meninggal dunia, baik
secara tiba-tiba maupun yang telah diperkirakan. Perlindungan ini
bersifat finansial. Namun, perlindungan finansial ini dapat memberikan
dampak psikologis dan sosial-emosional lainnya. Sekurang-kurangnya
mereka tidak sampai merasa kehilangan seluruh dukungan finansial dari
orang yang meninggal dunia.
Secara singkat ini terbagi dua, yaitu
- asuransi sementara (temporary insurance) dan asuransi permanen (permanent insurance).
Asuransi Sementara Dikenal dengan istilah term life atau asuransi
berjangka. Asuransi ini paling tepat untuk perlindungan waktu sementara,
dengan jangka waktu terbatas, biasanya antara 1-20 tahun. Jadi Anda
dapat menentukan waktu yang dibutuhkan untuk perlindungan selama kurun
waktu yang terbatas itu.
Produk ini paling murah dibanding dengan jenis produk lainnya, dan
biasanya ditawarkan kepada mereka yang berusia di bawah 40 tahun.
Asuransi ini tidak memiliki nilai tunai. Artinya, jika Anda meningal
dunia pada tenggang waktu yang ditentukan, maka keluarga Anda akan
menerima uang pertanggungan secara utuh. Namun, jika sampai habis masa
berlakunya Anda belum meninggal dunia, maka premi yang telah Anda
bayarkan tidak akan Anda terima kembali sepeser pun. Jadi, bila Anda
tidak meningal dunia pada masa pertangungan yang dibatasi waktunya, maka
uang Anda” hilang”.
Terdapat tiga kotegori, yaitu:
Renewable term asuransi ini diperbarui setiap tahunnya dengan uang pertanggungan yang sama, nilai preminya meningkat setiap tahunnya
Level term asuransi ini biasanya berjangka waktu
antara 2-20 tahun sesuai dengan pilihan Anda dengan uang pertanggungan
yang sama, nilai preminya tetap setiap tahunnya.
Decreasing term asuransi ini berpola sama dengan
level term yang membedakannya adalah uang premi yang sama, uang
pertanggungannya menurun dari tahun ke tahun.
2. Asuransi Permanen
Daripada membeli asuransi berjangka pendek, 20 tahun tetap pendek
bila dibandingkan dengan ekspektasi hidup Anda. akan sangat ekonomis
bila Anda membeli proteksi atau polis asuransi yang bertahan selama Anda
hidup.
Masyarakat yang membeli asuransi permanen adalah mereka yang percaya
bahwa proteksi tetap akan dibutuhkan sampai kapan pun. Sebagai contoh,
bila alasan satu-satunya Anda membeli asuransi untuk memproteksi dana
pendidikan anak Anda yang saat ini berusia 12 tahun, maka term insurance
dengan jangka waktu 10 tahun sudah memadai. Karena begitu 10 tahun
berlalu, anak Anda sudah selesai sekolah dan asuransi tersebut tidak
dibutuhkan lagi.
Akan tetapi bagaimana bila Anda ingin memberikan proteksi secara
finansial kepada kepada keluarga agar terhindar dari malapetaka
keuangan? Maka asuransi berjangka tidaklah memadai, karena masa
berlakunya bisa habis, sedangkan Anda masih hidup.
Asuransi ini dirancang untuk melindungi (keluarga) Anda selama-lamanya
sampai Anda meninggal dunia, berapa pun usia Anda nantinya. Asuransi ini
memiliki nilai tunai yang biasanya bahkan dapat Anda pinjam dengan suku
bunga sedikit lebih besar dari nilai yang berlaku saat pembelian. Jika
Anda memutuskan kontrak, pada waktu tertentu Anda akan mendapatkan nilai
tunai yang tersedia (biasanya di atas 2 tahun). Kegunaan asuransi ini
dapat dipakai sebagai perlindungan seumur hidup sehingga uang yang Anda
belikan asuransi ini tetap mempunyai nilai yang dapat dipergunakan
sebagai warisan.
Dengan kata lain, uang atau premi yang Anda bayarkan tidak akan “hilang”
seperti dalam term insurance. Karena “keunggulan” ini, maka umumnya
premi yang harus Anda bayarkan jumlahnya akan lebih besar ketimbang
premi term insurance. Nilai tunai yang tersedia sangat bergantung pada
kinerja perusahaan asuransi, biaya-biaya perusahaan tersebut dan tingkat
mortalitasnya.
Ada tiga kategori asuransi permanen, yaitu:
Whole Life asuransi ini memiliki premi yang tetap
dari tahun ke tahun dan memiliki nilai tunai sesuai dengan kinerja
perusahaan asuransi tsb (biaya, mortalitas).
Universal Life asuransi ini memiliki fleksibilitas
untuk merubah pembayaran premi dan uang pertanggungannya. Juga memiliki
nilai tunai yang dijamin ditambah dengan nilai tunai tambahan hasil dari
pengembangan dana Anda (manfaat kematian juga meningkat).
Variabel Life pada asuransi ini Anda dapat memilih
sendiri instrumen investasi (pasar uang, saham, obligasi ) penempatan
dana Anda dan tentunya Anda harus dapat menerima risiko-risiko yang
timbul jika terjadi penurunan kinerja pada instrumen tersebut. Di
Indonesia dikenal dengan istilah unit link.
Nah, jadi tujuan utama dari ber asuransi jiwa adalah
menjaga kelangsungan kehidupan keluarga yang ditinggalkan.
Produk-produk asuransi jiwa dasar bisa menjadi alternatif dalam
mengembangkan perencanaan asuransi agar terhindar dari risiko kehidupan
yang mengakibatkan malapetaka financial bagi keluarga.
Semoga ringkasan singkat ini dapat anda mengerti dan membantu kita melihat pentingnya berasuransi dan produk-produk asuransi jiwa
yang ditawarkan Allianz. Segera miliki polis asuransi jiwa pertama dan
untuk kesekian kalinya agar dapat bermanfaat di kemudian hari.
Ilustrasi Tapro (Tabungan & Proteksi)
TAPRO PROGRAM dengan total manfaat 350 jt x 4 = 1,4 Milyard +investasi
Premi : Rp. 500,000/bulan selama 10 tahun, Pria, umur 25 tahun
===============================
Meninggal ----------------Rp. 350 jt Jika Tertanggung Meninggal Dunia < 100thn
Sakit Kritis (CI +)-------- Rp. 350 jt Jika Tertanggung Ter-diagnosa 1 dari 49 Penyakit Kritis ( CI+ ) < 70thn
Accident (ADDB)---------Rp. 350 jt. Jika Tertanggung Kecelakaan yang menyebabkan kematian atau cacat (ADDB) < 65thn
Cacat (TPD)--------------Rp. 350 jt Jika Tertanggung Cacat Tetap Total (TPD) < 65thn
Pembebasan pembayaran Premi jika tertanggung Ter-diagnosa 1 dari 49
Penyakit Kritis < Usia 70thn atau mengalami cacat tetap total.
Dana Pensiun Usia 55 -----Rp 1 Milyard
Dana Pensiun Usia 60 -----Rp 2 Milyard
Contoh Kasus Tapro
* Tertanggung Ter-diagnosa 1 dari 49 Penyakit Kritis < Usia 70thn.
maka UP(Uang Pertanggungan) yang cair adalah Rp. 350jt + Bebas Premi
(tidak usah bayar asuransi lagi, bahkan ditabungi oleh Allianz s/d Usia
65thn)
* Tertanggung Kecelakaan lalu cacat < 65thn, maka UP(Uang
Pertanggungan) yang akan cair adalah Rp. 700jt (UP yang cair dari ADDB +
TPD)
* Tertanggung Cacat tetap total karena sakit/kecelakaan <
65thn, maka UP(Uang Pertanggungan) yang akan keluar adalah Rp.700jt
* Tertanggung Meninggal karena sakit < 100thn, maka UP(Uang Pertanggungan) yang akan cair adalah Rp. 700jt + Dana Investasi
* Tertanggung Meninggal karena kecelakaan, maka UP(Uang Pertanggungan) yang akan keluar adalah Rp. 700jt + Dana Investasi
(UP yang cair dari ADDB + Meninggal)
* Tertanggung Meninggal karena cacat, maka UP(Uang Pertanggungan) yang akan keluar adalah Rp. 700jt + Dana Investasi
* Jika tertanggung mengalami sakit kritis, kecelakaan, cacat kemudian
meninggal maka UP yang cair adalah Rp. 1,4 Milyard + Dana Investasi
Tunggu apa lagi, segera buka polis anda, hubungi kami segera. Kami tunggu..
Perbedaan dan Persamaan antara CI+ dan CI100
Produk Tapro Allianz memiliki tiga rider
penyakit kritis, yaitu CI, CI+, dan CI100. Yang terakhir baru
diluncurkan pada bulan Juli 2013, dan saat ini hanya tersedia di produk
unit link Smartlink Flexi Account Plus (Tapro nonsyariah). Penambahan di
produk Allisya Protection Plus sedang dalam proses pengajuan
persetujuan dari Dewan Syariah Nasional MUI.
Perbedaan antara CI dan CI+ pernah diulas di artikel sebelumnya (buka link di bawah).
Kali ini saya akan membahas perbedaan CI+ dengan CI100 dan persamaan
keduanya, rincian manfaat CI100, serta keunggulan CI100 dibanding
kompetitor.
Perbedaan CI+ dan CI100
- CI+ menanggung 49 penyakit kritis, CI100 menanggung 100 kondisi
penyakit kritis. Disebut “kondisi”, karena jumlah penyakitnya tetap sama
dengan CI+, hanya dirinci lagi sesuai tahapannya.
- CI+ masa perlindungannya sampai usia 70 tahun, CI100 sampai usia 100 tahun.
- CI+ menanggung penyakit kritis tahap lanjut (advanced), CI100 menanggung penyakit kritis mulai tahap awal (early stage).
- CI+ tidak ada syarat survival period (masa bertahan hidup sejak terdiagnosa penyakit kritis), CI100 ada survival period selama 7 hari.
- CI+ usia masuknya mulai usia 1 sd 64 tahun, CI100 mulai usia 5 sd 70 tahun.
- CI+ biaya asuransi atau iuran tabarru-nya lebih murah daripada biaya asuransi CI100.
Persamaan CI+ dan CI100
- Masa tunggu 90 hari dari tanggal polis disetujui, atau dari tanggal pemulihan polis (jika sempat lapse).
- Maksimum UP 2 miliar, kecuali disetujui lebih oleh Allianz.
- Klaim CI+ maupun CI100 tidak mengurangi UP jiwa dasar.
- UP CI+ dan CI100 tidak dapat melebihi UP jiwa dasar.
- Dalam satu polis Tapro, hanya dapat ditambahkan satu rider penyakit kritis.
- 49 penyakit kritis yang ada di CI+, seluruhnya ada di CI100. Jadi, CI100 sudah mencakup CI+.
Rincian Manfaat CI100
CI100 menanggung 100 kondisi penyakit kritis yang dibagi menjadi beberapa tahap:
- Tahap awal (early stage), 32 kondisi. Klaim dibayar 50% UP, maksimum 500 juta.
- Tahap menengah (intermediate stage), 13 kondisi. Klaim dibayar 100% UP, maksimum 1 miliar.
- Tahap lanjut (advanced stage), 48 kondisi. Klaim dibayar 100% UP, maksimum 2 miliar.
- Tahap katastropik (catasthropic), 5 kondisi. Klaim dibayar 120% (ada tambahan 20% UP).
- Manfaat tambahan: Angioplasti, klaim sebesar 10% UP, maksimum 75 juta (tidak mengurangi UP).
- Manfaat tambahan: Komplikasi diabetes, klaim sebesar 20% UP, maksimum 200 juta (tidak mengurangi UP).
Keunggulan CI100 Dibanding Kompetitor
CI100 tergolong produk penyakit kritis jenis
early stage (bisa
klaim sejak tahap awal penyakit kritis). Inilah beberapa keunggulan
produk ini dibanding produk sejenis di perusahaan lain.
- Jumlah cakupan penyakit yang lebih banyak (100 kondisi penyakit).
- Masa perlindungan yang lebih lama (hingga usia 100 tahun atau seumur hidup, sama dengan asuransi dasar).
- Usia masuk yang lebih tua (usia 70 tahun masih bisa ambil).
- Syarat survival period yang paling singkat (7 hari).
- Biaya asuransi yang relatif lebih murah. Silakan dicek sendiri.
Demikian sekilas tinjauan mengenai produk unggulan terbaru dari Allianz, CI100. Semoga bermanfaat.